Kolaka Timur, Tagultra.com – Suasana haru dan penuh kegembiraan senang Aula Rumah Jabatan Bupati Kolaka Timur di Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, Kamis 10 Juli 2024.
Sebanyak 91 jemaah haji asal Kolaka Timur yang telah menunaikan rukun Islam kelima, tiba kembali di tanah kelahiran mereka, Wonua Sorume, dengan selamat.
Penyambutan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, dipimpin langsung oleh Bupati Kolaka Timur, H. Abd Azis, SH., MH. Turut hadir Ketua DPRD Koltim beserta Wakil Ketua dan jajaran Pimpinan DPRD, Plh Sekretaris Daerah Koltim, unsur Forkopimda, Kapolres Koltim, Dandim 1412 Kolaka, seluruh OPD Pimpinan, para camat, kepala desa, kepala puskesmas, serta keluarga para jemaah haji.
Bupati H.Abd Azis,SH.MH menyampaikan ucapan terima kasih dan atas kepulangan para tamu Allah SWT tersebut.
“Alhamdulillah bapak selamat kepada ibu semua yang telah tiba kembali di tanah kelahiran tercinta. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” ucap Bupati disambut tepuk tangan meriah.
Lebih lanjut, Bupati Abd Azis menegaskan bahwa program bantuan biaya transportasi jemaah haji yang selama ini digalakkan oleh Pemerintah Daerah Kolaka Timur tidak akan berhenti hanya di tahun ini.
“Pemerintah daerah hari ini hadir bukan sekedar simbol, namun sungguh-sungguh ingin memberikan yang terbaik untuk para jemaah haji kita. Dan saya pastikan, seluruh biaya transportasi akan terus berlanjut hingga tahun 2026,” tegasnya.
Kabar gembira lainnya juga datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Bupati mengungkapkan bahwa Gubernur Sultra telah menyampaikan komitmen untuk melanjutkan dukungan dana transportasi bagi jemaah haji asal Koltim.
“Alhamdulillah bapak Gubernur telah menyampaikan bahwa bantuan dana transportasi bagi jemaah haji akan terus diberikan hingga tahun 2026. Jadi selain dari Pemda Koltim, kami juga terbantu dari dana provinsi. Ini wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya,” jelasnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, Bupati Abd Azis secara simbolis menyematkan sekuntum bunga kepada setiap jemaah yang baru tiba.
“Kenapa harus bunga? Karena bunga adalah simbol kasih sayang. Dengan kasih sayang, pembangunan di Kolaka Timur bisa berjalan baik, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya dengan penuh makna.
Acara penyambutan ini menjadi bukti nyata sinergi dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Selain mempererat hubungan emosional, kehadiran pimpinan daerah beserta seluruh pemangku kepentingan menunjukkan komitmen dalam membangun Kolaka Timur secara menyeluruh, termasuk dalam hal pembinaan keagamaan.
Laporan: Jusran
