Kolaka Timur, Tagsultra.com-Suasana duka masih menyelamatkan keluarga almarhumah Mutmainnah Azzahra (10), siswi MI Andowengga Kecamatan Polipolia, yang meninggal secara tragis akibat tindak kekerasan oleh pemuda berinisial RH (18) di Desa Wundubite, Jumat (5/9/2025) lalu. Dalam rangka memberikan dukungan moral dan menguatkan hati keluarga, Plt Bupati Kolaka Timur (Koltim) H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd., bersama jajaran pemerintah daerah, pada Senin (8/9/2025), menyambangi rumah duka di Desa Hakambololi Kecamatan Polipolia.
Kedatangan Plt Bupati disambut langsung oleh Baharuddin, ayah almarhumah, bersama istri serta keluarga besar. Dengan wajah penuh empati, Yosep Sahaka menyampaikan belasungkawa mendalam mewakili seluruh jajaran pemerintah dan pribadi keluarga.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Mutmainnah. Insya Allah, almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, terlebih pengirimannya terjadi di hari Jumat, dalam rangka menuntut ilmu agama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT,” ujar Yosep.
Lebih lanjut, Plt Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penegakan hukum secara adil terhadap pelaku. Ia berharap seluruh pihak, khususnya keluarga korban, dapat menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat yang berwenang.
“Kita semua tentu berharap, proses hukum berjalan dengan beratnya terhadap pelaku. Perbuatan ini tidak hanya merugikan keluarga, tapi juga merugikan hati nurani kita bersama sebagai masyarakat. Nyawa seorang anak yang sedang menuntut ilmu agama direnggut dengan cara yang sangat tidak manusiawi,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yosep Sahaka juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa kebutuhan pokok kepada keluarga almarhumah sebagai bentuk perhatian Pemda Koltim. Namun, menurutnya, dukungan yang paling penting bukan hanya materi, melainkan juga pendampingan psikologis dan doa dari seluruh masyarakat.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Pemda Koltim telah mendatangkan tenaga psikolog untuk mendampingi keluarga korban. Bahkan, langkah serupa dilakukan untuk menenangkan teman-teman sekelas pengajian almarhumah agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Sejak hari pertama pemakaman, pemerintah desa, keluarga, dan masyarakat setempat juga rutin menggelar doa dan pengajian di rumah duka, mulai dari malam pertama, malam ke-3, malam ke-7, dan seterusnya. Kehadiran mahasiswa KKN dari berbagai universitas yang tengah bertugas di wilayah tersebut, turut memperkuat kebersamaan masyarakat dalam mendoakan almarhumah.
Plt Bupati menutup kunjungannya dengan pesan agar tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, sekaligus mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang aman bagi anak-anak.
“Kami berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Mari kita jaga anak-anak kita, mari kita bangun rasa kebersamaan, sehingga tidak ada lagi kejadian yang memilukan seperti ini di bumi Kolaka Timur yang kita cintai,” pungkas Yosep Sahaka.
Peristiwa tragis ini meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat luas. Namun perhatian dan langkah cepat dari pemerintah daerah diharapkan mampu sedikit meringankan duka, sekaligus memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan seadil-adilnya.
Laporan : Jusran