Kolaka Timur.Tagsultra.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) dan pemasangan tiang pancang di Desa Orawa, Kecamatan Tirawuta, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Rumah sakit yang akan dibangun setinggi tiga lantai ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Kementerian Kesehatan, sebagai upaya peningkatan status RSUD Koltim dari kelas D ke kelas C. Peningkatan ini bertujuan untuk memperluas akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menkes Budi, didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, Bupati Kolaka Timur Abd Azis, Direktur RSUD Koltim Dr. Munir, anggota DPR RI Ahmad Safei, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Sultra, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Wakil Bupati Koltim Yosep Sahaka, ketua dan anggota DPRD Koltim, Kapolres Koltim beserta jajaran, serta para kepala OPD, camat, lurah, dan kepala desa se-Kolaka Timur.
Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya ketersediaan dokter spesialis sebagai syarat utama dalam mengoptimalkan pemanfaatan alat kesehatan canggih yang akan disediakan. Ia menyebut, tanpa tenaga ahli, teknologi yang disiapkan tidak akan memberi manfaat maksimal.
Selain pembangunan gedung, Kementerian Kesehatan juga akan melengkapi RSUD Koltim dengan alat kesehatan modern, termasuk untuk layanan kemoterapi dan penanganan penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Dengan fasilitas ini, pasien diharapkan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
Di akhir sambutannya, Menkes juga menitipkan pesan kepada gubernur dan bupati agar menetapkan Surat Keputusan (SK) yang menjaga kesinambungan pembangunan, serta segera membentuk manajemen rumah sakit agar operasional berjalan optimal.
Bupati Koltim, Abd Azis, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Menkes. Ia menegaskan bahwa Pemkab Koltim akan mendukung pembangunan ini dengan strategi jangka pendek, seperti penyediaan rumah dinas untuk dokter, kendaraan operasional, dan peningkatan insentif tenaga medis.
“Dengan fasilitas yang memadai, kami berharap para dokter akan betah bekerja di Kolaka Timur,” ujarnya.
Adapun strategi jangka panjang pemerintah daerah, lanjut Abd Azis, adalah memberikan beasiswa bagi putra-putri daerah yang tengah menempuh pendidikan kedokteran, khususnya spesialis.
“Insyallah, atas petunjuk Bapak Menkes dan Bapak Gubernur, program ini akan berjalan merata demi kemajuan daerah,” tutupnya.
Pembangunan RSUD Koltim dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp150 miliar, serta tambahan Rp25 miliar untuk pengadaan alat kesehatan melalui hibah dari Kemenkes.
Laporan : Jusran