KOLTIM.TAGSULTRA.COM-Berjumlah 117 Kepala Desa Se-Kabupaten Kolaka Timur, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Dana Desa tahun 2025, yang diselenggarakan Lembaga Peningkatan Mutu dan Pembangunan Daerah (LPMD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan dijadwalkan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai Senin 10 hingga Rabu 12 Pebruari 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Koltim, Abd Azis.,SH.,MH disalah satu Hotel di Kota Kendari, Senin, (10/2/2025)
Dalam Sambutannya,Bupati Koltim Abd Azis,SH.MH memberi apresiasi kepada seluruh Peserta Bimtek.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir, terutama para Kepala Desa yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini.”
Bupati Menuturkan,seperti yang kita ketahui, ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebuah desa yang kuat dan mandiri harus mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya memperkuat program ketahanan pangan, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh Dana Desa.
“Program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga menjadi strategi dalam mengurangi angka stunting, meningkatkan kualitas kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Oleh karena itu, peran Kepala Desa sangatlah penting dalam memastikan program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.”
Selanjutnya,Bupati Terpilih pada pilkada 2024 ini, Menegaskan Bimbingan teknis yang kita laksanakan hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengelolaan dana desa dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi masyarakat.
“Saya berharap Bapak/Ibu sekalian dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, bertukar pengalaman, serta menggali ilmu yang nantinya dapat diterapkan di desa masing-masing.”
Pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, saya yakin kita dapat menciptakan desa-desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
Di Akhir Sambutanya,Bupati memberikan pantun Untuk menyemarakkan acara ini.
Ubur-ubur ikan lele,
Mari bekerja jangan bertele-tele.
Jika desa pangan kuat dan sejahtera,
Masyarakat pun hidup bahagia.
Pergi ke pasar membeli ketupat,
Jangan lupa beli ikan pari.
Mari bersama kita kompak dan kuat,
Membangun desa agar lebih berseri.
“Saya ucapkan selamat mengikuti bimbingan teknis ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan desa kita semua.”Pungkasnya
Laporan : Jusran