Terus Berupaya Menurunkan Angka Stunting diKolaka Timur,Dinas PPKB Koltim Menggelar Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan KB di Pasar Tradisional Kecamatan Lambandia

banner 468x60

Kolaka Timur.Tagsultra.Com- Pemerintah Daerah(Pemda) Koltim,Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kolaka Timur menggelar pelayanan kesehatan KB gratis di Pasar Tradisional Kelurahan Penanggo Jaya, Kecamatan Lambandia.Senin 21 April 2025

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) serta meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat melalui pelayanan kesehatan KB Gratis.

“Pelayanan Kesehatan KB Gratis meliputi,pemeriksaan kesehatan reproduksi gratis,Pelayanan KB gratis, seperti pemasangan alat kontrasepsi serta penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan KB”ujarnya

“Selain itu,kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya KB dan kesehatan reproduksi serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB.”Sambung Jumaeda

Kadis DPPKB Koltim,Jumaeda,SKM menjelaskan manfaat kegiatan pelayaanan Kesehatan Gratis untuk masyarakat kolaka timur ini, selain memperoleh pelayanan kesehatan KB dan reproduksi gratis,kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga kesehatan reproduksi melalui KB.

“Saya berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat kolaka timur untuk meningkatkan kualitas hidupnya, melalui peningkatan kesehatan reproduksi ini juga diharapkan masyarakat kolaka timur bisa menyadari bahwa pentingnya program KB ini dapat mencegah terjadinya stunting.”Ucapnya

Selanjutnya,Kadis DPPKB Koltim Jumaeda,SKM bersama pemerintah Kecamatan Lambandia, Lurah Penanggo Jaya, dan Babinsa melakukan konseling kepada warga yang datang di pasar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi.

“Alhamdulillah,tadi saya sudah sama-sama dengan pemerintah kecamatan lambandia yang didampingi bapak babinsa,Kami melakukan konseling dan edukasi kepada warga tetang pentingnya kesehatan reproduksi dan KB,serta kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya dan berdiskusi tentang KB dan kesehatan reproduksi.”Terangnya

Lebih lanjut,Jumaeda,SKM menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah kecamatan lambandia dalam hal ini Camat lambandia dan Lurah Penanggo jaya serta Babinsa yang telah tulus dan ikhlas dalam mensukseskan kegiatan hari ini

“Alhamdulillah,dengan semangat kolaborasi dari semua pihak inilah yang dapat mempercepat turunnya angka stunting di kolaka timur,apalagi pak camatnya ini luar biasa dukungannya.Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan kesehatan reproduksi dan KB.”jelasnya

“Program ini juga adalah salah satu program unggulan dari bapak bupati Abd Azis, bagaimana terus memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kolaka timur.”Sambung jumaeda

Menurut jumaeda,dengan memberikan pelayanan dan edukasi kepada masyarakat kolaka timur tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan KB ini diharapkan angka stunting dikolaka timur dapat terus turun sampai di angka 0

“Dengan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dapat mengurangi risiko stunting pada anak,otomatis kualitas hidup masyarakat akan lebih baik dengan mengikuti program KB serta melalui peningkatan kesehatan reproduksi pada keluarga.”Beberrnya

“Karena keluarga yang memiliki anak dengan jarak kelahiran yang rapat tanpa menggunakan Program Keluarga Berencana (KB) dapat menghadapi beberapa risiko,di antaranya kekurangan Gizi,beresiko pada kesehatan ibu dan anak dan Keterbatasan Sumber Daya.”Pungkasnya

1.Kekurangan gizi: Ibu yang hamil atau menyusui dengan jarak kelahiran yang rapat mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan mempersiapkan diri untuk kehamilan berikutnya, sehingga dapat menyebabkan kekurangan gizi pada ibu dan anak.

2.Risiko kesehatan ibu: Jarak kelahiran yang rapat dapat meningkatkan risiko kesehatan ibu, seperti anemia, perdarahan pascapersalinan, dan komplikasi lainnya.

3.Risiko kesehatan anak: Anak yang lahir dengan jarak kelahiran yang rapat mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan, seperti berat badan lahir rendah, prematuritas, dan gangguan tumbuh kembang.

4.Keterbatasan sumber daya: Keluarga dengan anak yang banyak dan jarak kelahiran yang rapat mungkin mengalami keterbatasan sumber daya, seperti keuangan, waktu, dan perhatian, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.

 

Dengan menggunakan KB, keluarga dapat mengatur jarak kelahiran dan mengurangi risiko-risiko tersebut, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga.Dengan demikian, pelayanan kesehatan KB gratis diharapkan dapat menjadi salah satu upaya efektif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kolaka Timur, khususnya di Kecamatan Lambandia.

Laporan : Jusran

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *