Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo serta Visi- Misi Bupati dan Wabup Koltim,Dinas PPKB Koltim Gandeng Pemerintah Kecamatan,Kelurahan,Desa dan Pendamping Desa Dalam Upaya Menurunkan Angka Stunting diKolaka Timur

banner 468x60

Kolaka Timur.Tagsultra.Com- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten(DPPKB) Kolaka Timur,Jumaeda.SKM tegaskan Kegiatan Launcing Siaga Cegah Stunting, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting(Genting),Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB-HIU), dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHST),sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 dan Perpres nomor 180 tahun 2024 serta Perpres nomor 181 tahun 2024,

Kegiatan launching ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kolaka Timur,turut hadir Ketua DPRD Koltim,Hj Jumhani,S.Pd,Wakalpores Koltim,Staf Ahli dan Asisten,Kadis DPPK Koltim Jumaeda,SKM,Kadis Perkebunan Koltim Lasky Paemba,Kasatpol PP Bastian,Camat Tirawuta,Lurah Tababu,Lurah Rate-rate dan semua pihak terkait dan masyarakat kelurahan rate-rate

Kepala Dinas PPKB Koltim,Jumaeda,SKM Mengatakan kesungguhan dan ketekunan serta persatuan dari semua pihak sehingga kegiatan hari ini dapat terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah,kegiatan hari ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan dari semua pihak,khususnya dorongan dari bapak bupati dan wakil bupati sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses.”Ujar Jumaeda dalam sambutanya,Selasa 22 April 2025,bertempat di aula kelurahan tababu kecamatan tirawuta

Selanjutnya,Jumaeda mengungkapkan bahwa pelaksanan kegiatan ini mempunyai dasar hukum atau latar belakang yang jelas,sehingga kegiatan ini bisa diselenggarakan dengan baik.

“Kegiatan ini dilakuakan berdasarkan Perpres No 72 tahun 2021 mengatur tentang percepatan penurunan stunting,nah sesuai dengan peraturan presiden nomor 180 tahun 2024 tentang kementrian kependudukan dan pembangunan keluarga serta peraturan presiden nomor 181 tahun 2024 tentang badan kependudukan dan keluarga berencana nasional.”Ucapnya

“Kementrian kependudukan dan pembangunan BKKBN adalah lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintah dibidang kependudukan dan sub urusan pemerintahan pembangunan keluarga,serta tugas pemerintah dibidang pengendalian penduduk dan penyelenggaran keluarga berencana dalam menjalankan tugasnya kementerian kependudukan dan pembangunan Keluarga (BKKBN) juga membantu presiden untuk mewujudkan visi-misi bersama indonesia maju menuju indonesia Emas tahun 2045.”Sambung Jumaeda

Selanjutnya,Jumaeda menjelaskan bahwa tupoksi BKKBN itu tidak hanya melayani Akseptor KB dalam hal ini pemasangan alat kontrasepsi,namun BKKBN juga memiliki jangkauan kinerja yang luas.

“Mungkin Minset Berfikir Masyarkat bahwa BKKBN taunya hanya melayani Akseptor KB saja,tetapi perlu bapak ibu ketahui BKKBN juga sangat meluas jangkauan kinerjanya, yang semata-mata untuk mendukung program pemerintah pusat maupun daerah, dimana menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama dalam penangganan masalah stunting ini dan BKKBN turut andil didalamnya.”Terangnya

Lebih lanjut,Jumaeda menegaskan,BKKBN Dalam menjalankan tugasnya untuk mewujudkan visi-misi bersama indonesia maju adalah melalui peran untuk menyelaraskan dan menjalankan asta cita ke 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber dayamanusia,sains,teknologi,pendidikan,kesehatan serta prestasi olah raga,kesetaraan jender serta penguatan peran perempuan,pemuda generasi milenial,generasi sains dan menyandang stabilitas.

“Selain Asta cita ke 4 BKKBN juga berperan serta pada asta cita ke 6 yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi pemertaan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.”Bebernya

“Untuk mengawali keberhasilan asta cita tersebut,salah satu arah kebijakan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2025 salah satunya mempokuskan pada pelayanan kesehatan, untuk dapat di capai ini semua melalui peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, pengendalian penyakit dan pemberdayaan hidup sehat,penguatan kapasitas,ketahanan kesehatan dan penguatan pelayanan kesehatan serta tata kelola dengan intervensi kebijakan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat,yang dilaksanakan melalui penurunan angka kematian ibu dan anak,pencegahan dan penurunan stunting dan bantuan pangan bergizi bagi ibu hamil dan balita dan juga peningkatan pelayanan gizi bagi usia sekolah usia produktif,lansia serta KB dan kesehatan reproduksi.”Sambung jumaeda

Selain itu,Jumaeda Menceritakan dengan latar belakang Perpres inilah sehingga kami mempunyai gagasan untuk melakukan implementasi atau menyebar luaskan tentang dasar pelaksanaan kegiatan ini melalui media online maupun melalui platform Youtube ASMARA TV.

“Setelah beberapa bulan kami mengadopsi aturan ini,kami satukan ide dan gagasan untuk bisa mengimplementasikan Program asta cita presiden prabowo di tingkat kabupaten dengan menyelaraskan visi-misi bupati kabupaten kolaka timur.”Ungkapnya

“Kami juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kelurahan tababu untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi, dan kemudian kami melakukan survey untuk mengetahui respon masyarakat apakah program ini akan bisa berjalan dengan baik atau tidak dan Alhamdulillah masyarakat merespon dengan baik dan Alhamndulilah hari ini kita bisa launching.”Tambahnya

Selanjutnya,Jumaeda menyampaikan bahwa kegiatan ini juga terlaksana berkat kolaborasi dengan tenaga ahli pendamping desa yang turut membantu kami dalam mensosialisasikan kegiatan ini.

“Alhamdulillah berkat sinergi ini kita nantinya bisa melaksanakan kegiatan yang sama di 177 desa dan 16 kelurahan yang ada di kolaka timur,dan insya Allah kami bisa laksanakan dengan melakukan sosialisasi lebih awal,jadi nantinya bukan saja di tingkat kecamatan tapi insya Allah kami akan sampai di tingkat desa dan kelurahan.”tuturnya

Menurutnya,dengan anggaran dana desa yang ada didesa,maka memudahkan setiap desa untuk mengintervensi langsung sasaran keluarga yang terdampak stunting dan keluarga kemiskinan extrim.

“Kenapa kami melakukan satu inovasi ini,karena memang kami berfikir bahwa kalau masyarakat didesa itu ada anggaran dana desanya,jadi bisa langsung melakukan intervensi apakah warganya keluarga sasaran menjadi stunting atau keluarga kemiskinan ekstrim dan lain sebagainya dapat terdeteksi dengan cepat.”Jelasnya

Selain itu,Jumaeda mengungkapkan bahwa untuk mengawali ide dan gagasanya,ia menunjuk kelurahan tababu untuk menyukseskan prorgam ini,meski ia menyadari bahwa kelurahan tidak mempunyai anggaran yang melekat untuk program ini.”

“Kita sadari bahwa dikelurahan itu tidak mempunyai anggaran untuk melakukan intervensi langsung terkait dengan program-program nasional khususnya untuk program stunting,untuk itu,melalui kesempatan ini,saya berharap Pemda koltim bisa memikirkan bagaimana juga pemerintah kelurahan bisa mendapatkan alokasi anggaran agar dapat melakukan intrevensi langsung tentang stunting ini.”Ungkapnya

Lebih lanjut,Jumaeda menjelaskan bahwa tujuan dari pada inovasi ini adalah untuk mewujudkan generasi yang sehat cerdas kuat dan tidak stunting serta untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting,tujuan khusus terlaksananya peluncuran kegiatan gerakan orang tua asuh cegah stunting adalah dalam rangka mewujudkan pembangunan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas,kemudian meningkatkan komitmen dan dukungan mitra kerja terhadap program bangga kencana,kemudian terlaksananya pekan pelayanan keluarga berkualitas serentak dalam upaya mendukung pencegahan stunting

“Sasarannya sangat jelas,terkhusus kami dalam hal ini dinas pengendalian penduduk yang menjadi sasaran pokok kami adalah pada keluarga yang menjadi keluarga resiko stunting kemudian pada keluarga yang terdampak langsung untuk melakukan intervensi kepada keluarga yang terdampak stunting,kalau yang belum terjadi stunting kita mau ngapain,kalau yang sudah terjadi stunting itu yang menjadi prioritas kita masing-masing.”imbuhnya

“Ketika telah terbentuk kelompok baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat desa yang sifatnya tidak mengikat,maka yang menjadi kelompok sasaran ini akan dikelolah oleh pemerintah desa dan kelurahan itu sendiri,karena pemerintah desa yang mengkoordinir dan akan mengevaluasi mana keluarga sasaran yang terdampak stunting,dan nantinya juga kami akan berkolaborasi dengan pemerintah kecamatan,insya Allah sebentar mungkin kita akan mendengarkan ada salah satu camat yang akan melakukan testimoni kesiapanya untuk membantu melanjutkan Program ini.”tambahnya

Menurut jumaeda,dengan semangat gotong royong dari semua pihak serta terbentuknya kelompok orang tua asuh cegah stunting disetiap desa dan kelurahan maka angka stunting dikoltim dapat teratasi dengan baik.

“Jadi Kalau sudah terbentuk Kelompoknya di desa dan kelurahan, itu akan memudahkan para donatur dalam memberikan sumbangsinya,dengan berbesar hati untuk memberikan sebagian rejekinya untuk mendukung percepatan penurunan stunting, juga sebagai bekalnya dikemudian hari.”Kata jumaeda disela sambutanya

Di akhir Sambutanya,Jumaeda membeberkan pembentukan kelompok ini merupakan gerakan bantuan bagi keluarga bersiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh.

“Adapun pihak yang berperan sebagai pemberi bantuan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah ,BUMD,BUMN,individu,perseorangan,LSM, Komunitas,swasta perguruan tinggi,akademisi dan media, inilah yang menjadi kegiatan utama nanti ketika kegiatan ini berlanjut di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa.”Ungkapnya

“Saya berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,dan kami telah bekerjasama dengan beberapa media online serta nanti bisa di tonton melalui platform Youtube AsmaraTV,media inilah yang akan aktif mensosialisasikan dan mempublikasikan semua rangkaian acara kami selama bulan april sampai mei.”Pungkasnya

Laporan : Jusran

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *