BAUBAU, TAGSULTRA.COM – Baru-baru ini ramai dijad maya perbincangan salah seorang siswi penyandang disabilitas di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menjadi korban pemerkosaan hingga hamil 6 Bulan.
Korban berinisial D (19) merupakan Tuna Grahita atau penyandang disabilitas intelektual yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 3 SMP Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Baubau.
Akibat kejadian yang di alami oleh D, keluarga korban kini sudah melaporkan aksi keji itu di Mapolres Baubau dan juga melaporkan salah seorang terduga pelaku berinisial A.
“Kami sudah menerima laporan tentang dugaan terjadinya pemerkosaan yang dilakukan terlapor A, kepada korban D,” ujar Kasat Reskrim polres Baubau IPTU Ridlo Muzayyin Sih Basuki, Rabu (6/11/2024).
Terkait laporan itu, kata Ridlo, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Namun dari hari hasil pemeriksaan tersebut belum ada keterangan yang mengarah ke lelaki berinisial A itu sebagai terduga pelaku.
Sehingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan masih akan memeriksa beberapa saksi lainnya untuk dimintai keterangan.
“Kami masih memeriksa saksi lain. Karena kami juga mencurigai terduga pelaku lain selain lelaki A yang melakukan dugaan pemerkosaan itu,” jelas Perwira muda itu.
Ridlo menyampaikan, korban juga sudah dilakukan pemeriksaan untuk dimintai dengan didampingi oleh guru, orang tua dan psikolog perlindungan perempuan dan anak.
Dalam pemeriksaan itu, kata dia, korban mengaku lokasi tindakan asusila itu terjadi di sebuah kebun area Topa di Kelurahan Sulaa dan di rumah terduga pelaku A, pihaknya juga sudah mendatangi kedua TKP tersebut.
Dia mengatakan, lelaki berinisial A atau terlapor ini sudah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun tidak mengakui perbuatan itu kepada korban.
“Ini kasus kami sudah gelar perkara, dengan kesimpulan menunggu bayi ini lahir kemudian cek sampel DNA,” kata Ridlo.
Dari hasil kordinasi dengan pihak dokter, kalau mengambil sampel DNA saat bayi masih dalam kandungan bisa saja dilakukan, namun memiliki resiko yang sangat tinggi.
Ridlo menambahkan, pihaknya akan kembali meminta keterangan saksi lain agar ada kemudahan dan keterangan dari para saksi mengarah ke terduga pelaku yang dicurigai. (Adm)